Friday, August 10, 2007

BLA...BLA...BLA


Kata - kata yang indah
Kata - kata yang hebat
kadang memuakkan
malah lebih sering menyebalkan ketimbang menyenangkan
Rangkaian kata - kata dahsyat,
membawa kita jauh dari kenyataan
Jejak kaki palsu untuk menutupi kejahatan
Topeng Buto Ijo untuk menyembunyikan kelemahan.

aku batu


Batu itu jatuh tiba tiba ke dalam kolam,
tenggelam.
Sia sia saja anak anak kecil itu berlarian,
menjulurkan tangan mereka dan memanggil nama si batu.
Batu kecil itu tidak akan menjawab.
Dia tidak akan menggapai tangan tangan yang coba meraihnya.
Dia hanya tenggelam,
terus jatuh menuju dasar kolam berwarna hijau.
di sana, di dasar kolam keruh itu
si batu mendarat tepat dipelukan batu batu lain sejenisnya.
Anak anak kecil telanjang dada menatapnya dari pinggir kolam.
"tak ada gunanya aku terjun mengambilnya" pikir mereka.
tak lama mereka berlalu dan mulai memainkan batu yang lain.

Sebuah Kartu Pos dari Halaman Sebuah Textbook


Diantara halaman textbook kutemukan
kartu pos bergambar boneka
anjing mungil berbulu putih dengan lidah
terjulur dan pita pada leher serta kedua telinga, sebagai pembatas.

Tentu saja kartu pos itu, dari seseorang untuk seseorang,
dengan pesan yang begini bunyinya:

Februari 5th 1972
Dear Dien,
Many happy return of
the day.
I wish you nothing
but happiness and
success
Yours sincerely
Dederuk.

Tuhan, apa lagi selain harapan tulus
untuk kebahagiaan
pada akhirnya?

Pada akhirnya
kenangan sentimentil
kerap terlupakan
hingga kembali dipertanyakan

..............


Hari ini ada yang mengomentari profile friendsterku.
Katanya keren, lucu sampai dia sakit perut karena membacanya. (sukurin)
Dia ngga abis pikir darimana aku dapat kata - kata itu.
Tadinya aku sempat merasa lonjakan rasa gembira - ada yang memperhatikanku
tapi aku berharap terlalu banyak.
Aku sudah bosan berharap mereka akan mengerti aku.
Aku sendiri tidak peduli mereka mau mengerti atau tidak.
Kadang rasanya seperti main kucing kucingan,
sungguh menggairahkan memiliki suatu rahasia.
Sama seperti suatu dorongan sexual bagiku.

Mereka pikir aku badut.

Pernah aku berpikir jika suatu hari aku bangun kesiangan,
tidak sempat mandi dan gosok gigi, langsung berangkat kuliah.
Sialnya aku lupa memakai topeng badutku.
Betapa cerobohnya.

Mereka akan membenciku

Aku juga benci diriku,
Benci dengan rasa sentimentil yang mulai menyebalkan ini.
Benci dengan semua pelarian diri ini.
Benci dengan semua tulisan di blog ini.

Jangan tanya apa yang aku harapkan
karena aku tidak pernah tau.
Dari mulai bagun, mandi, kuliah, mabuk sampai pulang ke kamar ini,
sebenarnya aku tidak pernah tau mengapa dan untuk apa.
Andai benar ada kekuatan diluar diriku yang menggerakkan raga ini seperti boneka wayang golek,
tentunya sang dalang tidak memiliki skenario yang luar biasa buatku.
Mungkin saja aku hanya tokoh tidak penting yang hanya mondar mandir untuk membangun scene mall.

aku berencana permak jaket jeans ini.
aku berencana kerja lagi buat beli sepatu boot.
aku berencana jalan - jalan ke alun - alun cari bahan buat gasper.
tapi tidak pernah kulakukan.

Sibuk bukan lagi alasan
Rasa malas hanya pembenaran bagi ketakutanku.
Ada yang hilang dari dada ini, keluhku
dan itu bukan cinta.
Cukup banyak cinta dalam hidupku - aku saja yang tak pernah bercinta.
Ada yang ganjil dengan diriku,
Kurasa aku pernah terbentur hingga otakku tak lagi pada tempatnya.
Sepertinya jiwaku mulai sakit, kewarasan ini membuatku gila.
Bus bobrok ini membawaku entah kemana aku tak tau
aku tidak pernah ambil pusing.
setidaknya sampai sekarang.

Aku ingin jadi pelacur sekali waktu.
Jangan salah, aku pandai menjajakan diri.
Setidaknya aku akan menjadi sama seperti mereka.

TULISAN YANG MENARIK PERHATIANKU

di lembaran itu tertera kalimat

'' dalam mati, hidup tidak musnah..melainkan berubah''

MALAM VS SIANG


Jika malam menyembunyikan yang jahat,
maka siang menjadikannya legal.

KUCING TELAH GILA


Terlalu banyak kegilaan tidak bisa kutampung,
Kewarasan adalah kardus yang digigit anak kucing
dan lembayung senja tidak berarti apa - apa lagi buatku.

Tidak pernah ada yang perlu dibuat diskusi
kucing ini hanya untukku
tidak pernah ada tempat bagi kompromi
Suatu sudut sempit dalam masyarakat tolol yang riuh rendah.

why??????


Kalau ada orang yang datang dan bertanya tentang alasan-alasan kita melakukan hal-hal yang tiap hari kita lakukan, kita dibuat terpaksa berfikir untuk hal-hal yang sebelumnya tidak pernah kita pikirkan alasan tepatnya, atau mungkin ada alasan tepat untuk semua hal tidak penting itu, tapi kita tidak pernah betul-betul mau memikirkannya. Simply because its just us. Lalu kenapa orang itu bertanya ? Saya pikir karena hal-hal yang mereka pertanyakan itu terlihat begitu politis bagi mereka. Sementara buat kita sendiri, “itulah aku”, mengalir begitu saja. Dan kenapa pula beberapa orang mau saja repot berfikir untuk menjawab pertanyaan semacam itu (termasuk saya sendiri). Terjebak situasi dimana kita harus memikirkan asumsi dan merangkai kalimat yang tepat, dan akhirnya tetap saja terdengar sangat politis.

Saya sudah cukup pembelajaran mengenai yang satu ini. Cukup lama sampai saya mendapat jalan keluar. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan seperti ;
Kenapa pantai dan senja hari ?
Kenapa ganja ketimbang rokok ?
Kenapa menjadi seorang agnostic ?
Kenapa tidak pernah memanggil seseorang dengan sebutan, ‘sahabat’ ?
Dan ‘kenapa-kenapa’ yang lain, akan saya jawab dengan… “kenapa tidak”, diakhiri dengan senyum ringan yang tulus :)

Energi yang selama ini terbuang percuma untuk membuat rumusan-rumusan teori prinsip hidup, bisa lebih saya fokuskan pada hal-hal kecil yang menyenangkan. Tapi selalu saja, ‘kenapa-kenapa’ itu pasti saya ladeni juga. Hah…

Friday, August 3, 2007

Yang paling saya sukai adalah.....


Yang paling saya sukai adalah bunyi hujan jatuh
saat subuh
dan deru aspal tak ubahnya tubuh tak tersentuh.
Yang paling saya sukai adalah bau tanah setelah hujan
maka meluruhlah segala lupa dalam kalam.
yang paling saya sukai adalah sunyi
dari segala yang bermula

tak terduga.........


Semua hati patah
Begitu juga dengan luka ini, berdarah lagi

Harusnya aku dibela
Tetap saja..alibi pegang kendali
Dan opurtunis ini pura-pura peduli
Munafik!

Apa ini yang disebut ketidakberdayaan?

Migrain ini tiba-tiba sembuh
Semua nama (yang sedikit terlupakan) muncul kembali
Sudahlah! tidak ada gunanya mengeluh

Peduli setan dengan musuh
Peduli setan dengan teman
Peduli setan dengan ketidakberdayaan
Lebih-lebih lagi kesendirian!
Kesepian memang teman yang buruk

Hidup jalan terus!