Tuesday, June 26, 2007

ajarkan tuhan bagaimana menulis puisi


Biar kukisahkan lagi sebuah puisi dari penyair yang mati ditabrak taksi
".... Tang!" lantangmu berdentang panjang kernyit di dahimu pun hilang diganti siulan dan tepuk tangan orang
"Ada daun jatuh, tulis!" ajakmu girang pergaulan pada orang asing, sanak saudara, dan handai taulan peziarah merah, pelawat berkudung hitam, dan juga rombongan kawan
karena menulis puisi adalah menulis kehidupan karena menulis kehidupan adalah menulis kemenangan
"Tak usahlah terlalu dipusingkan bagaimana menulis puisi" itu kalimat sekarang berlaku untukmu karena tak lagi sempat, teman, karena tak sempat kau menulis baris-baris bunyi dengan rima dan ketukan fantasi
Kini terbanglah kau! Bahkan lebih cepat dari concorde mesin perancis yang melesat
Tegak lurus ke hadapan khalikmu, tuhan yang kau sapa bapak!
Lalu kau ajak Ia menulis puisi, karena puisimu amatlah indah. Dan semoga ia turun dalam genderang bertalu seiring deras hujan di malam minggu.

No comments: